Hiperkolesterolemia,
yang juga dikenal dengan kolesterol darah yang tinggi, adalah kondisi medis
yand ditandai dengan kadar kolesterol dalam darah yang lebih dari normal.
Kolesterol adalah struktur yang lembut, seperti lilin, terdiri dari lemak yang
dapat dihasilkan oleh tubuh atau berasal dari makanan. Karena kolesterol tidak
larut dalam air, kolesterol ini diangkut oleh suatu pembawa, yang disebut
lipoprotein. Terdapat dua tipe utama lipoprotein: High-Density Lipoprotein
(HDL) dan Low-Density Lipoprotein (LDL).
1.
Peningkatan kadar kolesterol darah biasanya tidak menunjukkan
gejala-gejala yang khas, oleh karena itu karena untuk mengetahui adanya
hiperkolesterolemia, perikasa profil lemak darah meliputi kolestrol total,
kolesterol LDL, trigliserida secara rutin untuk mengetahui kesehatan anda.
2.
Konsulasi kedokter ada yang mencari
penyebab peningkatan kolesterol, yang digolongkan sebagai hiperlipidemia primer
oleh karena familial (keturunan) atau sekunder akibat kondisi/penyakit seperti
kegemukan, diabetes, hipotiroidisme, penyakit hati obat struktif, gagal ginjal,
obat-obatan yang meningkatkan kontrol LDL dan menurunkan kolesterol LDL
(misalnya progertin, steroid anabiolik, kortikosteroid), obat-obatan tertentu
seprti golongan diuretik.kortikosteroid. berukan informasi selengkapnya kepada
dokter anda mengenai riwayat penyakit keluarga, riwayat penyakit terdahuli
serta penyakit-penyakit penyerta yang lain sehingga membantu dalam pencegahan
dan pengobatan lebih lanjut.
3.
Berkeja sama dengan dokter anda untuk
mengatasi hiperkoleterolimia, dengan mengubah kebiasaan /gaya hidup yang dapat
meningkatakan resiko peningkatan kolestreol seperti pengaturan diet seimbang,
menjaga berat badan dalam batas normal, berolahraga tertur aktivitas fisik,
stop minum kopi, alkohol berlebihan, dan merokok, serta menendalikan stres.
4.
Secara umum, asypan yang diajurakan
untuk mempertahankan kadar kolesterol dan lemak adalah: lemak < 30% dari
energi total dan yang berasal dari lemak jenuh < 10% serta asupan kolesterol
< 300 mg/hari. Diet bagi individu juga harus disesuaikan kadar kolesterol,
lipopretein, serta ada tidanya penyakit penyerta lin seperti penyakit jantung
diabetes dan faktor resiko lain.
5.
Tujuan diet pada hiperkolesterolemia ini
yaitu:
- Menurunkan berat badan bila penderita terlalu gemuk dan mempertahankannya pada batas normal.
- Menurunkan kadar lipiad (lemak) lemak dan mempertahankannya dalam batas normal.
6.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam diet dalam menjaga agar kolesterol tetap normal sebagai berikut.
- Batasi asupan makanan yang mengandung tinggi kalori seprti: kie krim es krim, tarcis, makanan gorengan, terutama bagi penderita yang gemuk.
- Batasi asam lemak jenuh < 10% asupa total energi misalnya dari produk susu tinggi lemak, daging berlemak, minyak kelapa.
0 komentar:
Posting Komentar